Tutup
Sejarah

Jejak Karomah di Tamberu Barat: Pesona Sayyid Utsman dan Keajaiban

×

Jejak Karomah di Tamberu Barat: Pesona Sayyid Utsman dan Keajaiban

Sebarkan artikel ini
Makam Sayyid Ustman Bin Ali Bin Abdillah Al-Habsyi Desa Tamberu Barat
Makam Sayyid Ustman Bin Ali Bin Abdillah Al-Habsyi Desa Tamberu Barat

SAMPANG – Desa Tamberu Barat, yang terletak di Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Madura, adalah sebuah tempat dengan sejarah yang tak ternilai. Meskipun sejarahnya tidak terlalu dikenal, kisah menarik tentang seorang ulama penyebar agama Islam telah terjalin di desa kecil ini sekitar ± 586 tahun yang lalu.

Penyebaran agama Islam di wilayah ini dikomandani oleh Sayyid Utsman bin Ali bin Abdullah Habsyi, seorang utusan dari Raja Mesir yang bernama Raja Khusain. Sayyid Utsman seharusnya melanjutkan misi penyebaran agama Islam ke wilayah lain, namun ia secara tidak langsung singgah dan menetap di daerah Tamberu Barat setelah proses penyebaran agama Islam di daerah sebelumnya.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Keberadaan Sayyid Utsman menjadi sangat penting dalam sejarah desa ini. Karomah yang dianugrahkan kepadanya sungguh luar biasa. Dikatakan bahwa Sayyid Utsman mampu menciptakan sawah secara ghaib di daerah gunung yang penuh bebatuan hanya dalam waktu satu malam. Selain itu, dia juga memiliki karomah untuk memunculkan sumber air yang masih dimanfaatkan oleh masyarakat hingga sekarang.

Pada saat Sayyid Utsman meninggal, keajaiban kembali terjadi. Sebuah pagar batu (beto kalennir) konon tercipta dengan sendirinya dalam waktu satu malam setelah kematiannya. Informasi ini kami dapatkan dari Bapak Fudholi, juru kunci pesarean (komplek makam) Sayyid Utsman.

Pesarean Sayyid Utsman terletak di Dusun Lon Kettang. Tradisi penziarahan ke makamnya masih berlanjut, dan para penziarah biasanya mengadakan nadzar dengan menyembelih seekor kambing untuk setiap nadzarnya. Dagingnya dimasak di sekitar pesarean dalam sebuah dapur yang khusus disediakan untuk keperluan ini. Makanan tersebut kemudian dibagikan bersama para penziarah lain, warga yang lewat, atau penduduk sekitar yang diajak bergabung.

Tradisi ini telah berlangsung sejak lama dan dianggap sebagai bagian normal dan tak mengganggu norma agama. Desa Tamberu Barat tetap memelihara sejarah dan warisan mistis yang terkait dengan Sayyid Utsman, menjadikannya tempat yang menarik untuk dijelajahi.