Masyarakat Madura turut berbangga pada bulan ini M. Tabrani telah dinobatkan sebagai pahlawan nasional pada 10 November 2023 bersamaan dengan peringatan Hari Pahlawan Nasional. Presiden Jokowi secara langsung memberikan simbolis penobatan tersebut pada putri almarhum bernama Amie Tabrani di Istana Jakarta.
Pemberian gelar itu berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 115-TK-TH-2023 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional tertanggal 6 November 2023.
Bersamaan dengan M. Tabrani juga yang mendapat gelar pahlawan nasional lainnya ada nama Ida Dewa Agung Jambe dari Bali, Bataha Santiago Sulawesi Utara, Ratu Kalinyamat Jawa Tengah, KH. Abdul Chalim Jawa Barat, Kyai Haji Ahmad Hanafiah Lampung.
M. Tabrani terbilang cukup unik selain saat ini telah sah menyandang gelar pahlawan nasional, ia juga disebut sebagai “Bapak Bahasa Persatuan” karena pokok ide yang diperjuangkannya adalah soal gagasannya untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
Dalam sejarah kongres pemuda pertama tahun 1926 ia sempat berdebat dengan Moh. Yamin yang mengusulkan untuk memakai bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan. Namun Tabrani menolak keras usulan itu dan lebih menegaskan bahasa Indonesia.
Ide dasar yang disampaikan Tabrani ini terus diwarisi sampai pada kongres pemuda yang kedua yang terlaksana pada 27-28 Oktober 1928 dan berhasil menjadi bahasa nasional. Dalam teks yang sangat masyhur;
Kami putra-putri Indonesia mengaku
Bertanah air satu, tanah air Indonesia
Berbangsa satu, bangsa Indonesia
Berbahasa satu, bahasa Indonesia
Periode berikutnya pada 18 Agusus 1945 bersamaan dengan lahirnya Undang-Undang Dasar 1945 Bab XV Pasal 36 disebutkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara.
Gagasan yang ditorehkan melalui penyatuan Indonesia dengan bahasa bisa dinikmati sampai dengan detik ini, hingga kita semua meskipun berbeda wilayah masih tetap bisa berkomunikasi dan berinteraksi dengan baik.
Adapun Tabrani wafat pada 14 Januari 1984 dan jasadnya dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta.
Resminya M. Tabrani dinobatkan sebagai pahlawan nasional menambah daftar pahlawan asal Madura. Awalnya hanya satu dari kalangan Angkatan Udara bernama Halim Perdana Kusuma, Tahun ini bertambah menjadi dua. Semoga kedepan akan ada lagi tokoh-tokoh pejuang dari Madura yang juga turut mendapat gelar dari negara. Amin..