Sampang, Madura – Madura, yang dikenal sebagai pulau garam, memiliki kekayaan religius yang luar biasa, terutama dalam penyebaran agama Islam di Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Salah satu situs religius yang terkenal adalah Pasarean Syech Waliyulloh Alawi, yang lebih dikenal oleh warga setempat sebagai Buju’k Jengguk.
Daftar Isi
Menurut Hasan (nama samaran), seorang warga setempat, Buju’k Jengguk Angsokah merupakan makam keramat dari seorang sufi di Omben Sampang. “Buju’k Jengguk Angsokah adalah sosok sufi di Omben Sampang. Selain itu, tempat ini dikenal sebagai pesarean atau makam keramat wali yang sering disebut Buju’k Jengguk oleh warga setempat,” jelas Hasan.
Lokasi Makam Buju’k Jengguk
Makam keramat Waliyulloh Alawi ini terletak di Desa Angsokah, Dusun Barat, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Jarak tempuh ke pesarean Buju’k Jengguk sekitar 20 menit dari Jalan Raya Omben, berjarak sekitar ± 4 kilometer. Tempat ini dapat dicapai dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Sejarah dan Signifikansi Buju’k Jengguk
Hasan menambahkan bahwa pesarean Waliyulloh Alawi, dalam bahasa Madura dikenal sebagai Buju’k Jengguk, memiliki arti penting dalam silsilah sejarah keturunan dari Syekh Abdul Manan Batu Ampar Pamekasan Madura. Di kompleks makam ini juga terdapat makam wali Allah lainnya yang dikenal dengan sebutan Bujuk.
“Banyak pengunjung yang datang ke pesarean Buyut Alawi Angsokah setiap tahun, terutama untuk menghadiri acara Haul yang rutin diselenggarakan di tempat tersebut,” lanjutnya.
Kegiatan Ziarah dan Haul
Tempat Buyut Alawi ini tidak pernah sepi dari pengunjung dari berbagai kalangan yang datang untuk berziarah di makam keramat tersebut. Keberadaan Buju’k Jengguk sebagai situs ziarah penting menunjukkan betapa mendalamnya akar religius di Madura, khususnya di Kabupaten Sampang.
“Tempat ini selalu ramai oleh para peziarah yang ingin memanjatkan doa dan mengenang jasa Waliyulloh Alawi,” pungkas Hasan.
Dengan keberadaan situs-situs religius seperti Buju’k Jengguk, Kabupaten Sampang tidak hanya dikenal sebagai penghasil garam tetapi juga sebagai pusat spiritual yang kaya dengan tradisi dan sejarah Islam. Buju’k Jengguk menjadi bukti nyata dari kekayaan religius dan warisan spiritual yang dimiliki oleh masyarakat Madura.