SAMPANG – Masjid Agung Sampang menjadi saksi dari meriahnya Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 2023. Salah satu tradisi yang paling dinantikan dalam perayaan ini adalah tradisi lempar uang.
Ratusan warga, mulai dari pemuda hingga anak-anak, berkumpul di halaman masjid untuk merayakan Maulid Nabi. Mereka tidak hanya mendengarkan ceramah dan bersholawat, tetapi juga mengikuti tradisi lempar uang yang menjadi momen yang penuh tantangan.
Salah seorang warga, Mashudi (19), menjelaskan bahwa rebutan uang yang dilemparkan oleh para dermawan menjadi tantangan tersendiri. Terkadang, dalam usaha untuk mendapatkan uang tersebut, terjadi benturan dan jatuh, bahkan ada yang sampai putus sandal jepit.
“Rebutan uang koin itu sudah menjadi hal biasa. Kadang-kadang kita mengalami lecet atau bahkan kerusakan barang saat mengejar uang tersebut,” ujar Mashudi.
Mashudi juga mengungkapkan bahwa dia tidak berusaha sendirian. Untuk mendapatkan lebih banyak uang, dia bergabung dengan kelompoknya. Mereka berkumpul bersama dengan warga lain di halaman masjid dan berusaha menangkap koin dan uang kertas yang dilemparkan.
“Hasilnya tergantung pada rezeki. Jika kita beruntung bersama-sama, kita bisa mendapatkan banyak uang, tetapi jika tidak, kita hanya mendapatkan sedikit,” tambah Mashudi.
Hal yang sama juga dirasakan oleh warga lain seperti Riski. Dia berhasil mengumpulkan cukup banyak uang dibandingkan dengan yang lain. Baginya, untuk mendapatkan uang, dia harus berani terdorong dan tersenggol dalam kerumunan.
“Alhamdulillah, saya mendapatkan uang sekitar Rp 50 ribu. Jadi, totalnya Rp 69 ribu. Tahun lalu saya hanya mendapatkan sedikit karena mayoritas uang yang dilemparkan adalah pecahan Rp 5 ribuan. Saya juga merasakan lecet karena terjatuh dan terdorong,” kata Riski.
Perayaan Maulid diawali dengan sholawatan dan ceramah agama. Tradisi lempar uang ini sudah berlangsung secara turun-temurun dan menjadi salah satu momen berbagi kebahagiaan.
Mohammad Toha (60), salah satu jemaah masjid yang ikut melemparkan uang, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebatas tradisi lempar uang di halaman masjid. Lebih dari itu, ini adalah bentuk melestarikan tradisi dan berbagi kebahagiaan dengan sesama.
“Dulu, saat saya masih kecil, saya juga pernah ikut dalam tradisi lempar uang. Maka dari itu, sekarang, saat saya mampu, kami merayakannya bersama anak-anak di masjid ini, seperti yang saya alami saat kecil dulu,” tutup Toha.
Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 2023 di Masjid Agung Sampang menjadi bukti nyata bagaimana tradisi dan kebersamaan dapat menghiasi momen bersejarah ini.
