Tutup
Berita

Persesa Sampang Hadapi Kendala Lapangan dalam Persiapan Liga 3

×

Persesa Sampang Hadapi Kendala Lapangan dalam Persiapan Liga 3

Sebarkan artikel ini
Trunojoyo Mania (Truman) Saat Mendukung Persesa Sampang Berlaga Di Liga 3 Sebelumnya. (Foto : Tribun )
Trunojoyo Mania (Truman) saat mendukung Persesa Sampang berlaga di Liga 3 sebelumnya. (foto : tribun )

SAMPANG – Persatuan Sepakbola Sampang (Persesa) bersiap untuk mengikuti Liga 3 yang akan digelar di Kabupaten Sumenep pada bulan Desember mendatang. Namun, hingga saat ini, tim sepakbola ini menghadapi kendala, terutama dalam hal fasilitas latihan yang memadai.

Manajer Persesa Sampang, Nurul Huda, mengungkapkan kebingungannya terkait masalah ini, “Kami terpaksa akan melaksanakan latihan di Lapangan Krampon, Desa Krampon, Kecamatan Torjun, karena Kabupaten Sampang tidak memiliki lapangan khusus untuk para pemain yang berada di sini.”

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Hal ini membuat pihak manajemen tim merasa khawatir tentang sejauh mana latihan dapat berjalan efektif di lapangan yang tidak optimal tersebut. Nurul Huda menjelaskan, “Kami tidak dapat memastikan sejauh mana efektivitas latihan di Lapangan Krampon. Masalah lainnya adalah bahwa lapangan ini bukan milik Pemerintah Kabupaten, dan sudah ada jadwal pemain lain yang menggunakan lapangan tersebut.”

Meskipun dihadapkan pada kendala ini, Persesa akan berusaha meminjam lapangan di Krampon untuk persiapan liga tiga. Mereka merasa tidak memiliki pilihan lain karena Kabupaten Sampang tidak memiliki stadion atau lapangan sepakbola yang memadai.

Manajer Persesa Sampang berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dapat memberikan perhatian lebih pada pembangunan lapangan sepakbola. Hal ini dianggap sangat penting untuk pengembangan bakat pemain sepakbola di daerah tersebut.

Dalam rangka mendukung Persesa dalam persiapan Liga 3, masyarakat Sampang dimohon untuk memberikan dukungan penuh. Semoga dengan kerja keras, tim Persesa dapat tampil maksimal meskipun dihadapkan pada kondisi kurang maksimal.(red)