Scroll untuk baca artikel
Kuliner

Bebek sungkem Yang Laris Manis

304
×

Bebek sungkem Yang Laris Manis

Sebarkan artikel ini
Bebek Songkem Sampang
bebek songkem sampang

SAMPANG | SURYA Selama bulan puasa hingga Lebaran, omzet Bebek Sungkem naik hingga 200 persen atau mencapai Rp 8 juta per hari dibanding hari biasa.

Bebek Sungkem adalah menu masakan buatan Salim, 34, waga Desa Tadden Kec Camplong yang kini menjadi sajian khas Kota Sampang. Wisatawan yang datang ke kota ini tak lengkap kalau belum menikmati Bebek Sungkem.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Bisnis kuliner yang digeluti Salim selama tiga tahun terakhir ini telah memberinya income hingga Rp 10 juta per bulan. “Biasanya, kami hanya menyediakan 100 porsi per hari. Tapi, selama bulan puasa ini antara 250-350 porsi,” ungkap Salim. Bahkan, ia sampai kesulitan mendapatkan bebek.

Meningkatnya pesanan ini, kata Salim, karena banyak warga pendatang yang penasaran ingin merasakan nikmatnya Bebek Sungkem. Dia menuturkan itu saat ditemui di warungnya yang berada di pusat perkotaan Jl Trunojoyo, Kelurahan Rongtengah Sampang, Jumat (17/9).

Salim yang mengaryakan enam orang untuk menjalankan bisnisnya ini mengaku menjual produk masakannya dengan harga terjangkau. “Satu porsi bebek utuh ukuran besar hanya Rp 35.000, sedangkan yang lebih kecil Rp 25.000,” terangnya.

Pada hari-hari biasa, omzet penjualan mencapai Rp 10 juta per hari dengan keuntungan Rp 2 juta per hari. Namun, pada bulan puasa, meningkat dengan keuntungan Rp 6 juta hingga Rp 8 juta per hari.

Mantan tukang becak yang banting setir mengelola warung bebek ini menjelaskan proses pembuatan Bebek Sungkem andalannya. Setelah dipotong dan dibuang bulunya, semua jerohan dikeluarkan untuk diganti dengan racikan bumbu yang telah dihaluskan.

Bebek yang sudah dibumbui bagian dalamnya ini kemudian dibungkus dengan daun pisang sebelum dikukus selama dua jam sampai bumbu benar-benar meresap. Saat diangkat, bebek sudah berbau sedap dengan aroma khas dan daging empuk serta gurih. “Disajikan saat masih hangat supaya terasa nikmatnya,” kata Salim.

Bisnis ini membuat Salim yang juga ayah tiga anak mampu hidup layak secara ekonomi. Bebek Sungkem tak hanya jadi kuliner khas Sampang, melainkan sudah dinikmati wisatawan dari berbagai negara seperti Arab Saudi, Malaysia, Hongkong, dan Swiss.