Kabupaten Sampang, salah satu kabupaten di Jawa Timur, sedang mengalami musim kemarau panjang yang berdampak pada ketersediaan air bersih. Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Sampang, terdapat 62 desa di 10 kecamatan yang mengalami kekeringan.
Kasi Kedaruratan Logistik BPBD Sampang, Imam, mengatakan bahwa data desa yang mengalami kekeringan tersebut sudah ditetapkan melalui surat keputusan (SK) dan belum ada penambahan data baru. “Sementara ini, masih 62 desa yang sudah ter (SK) 10 kecamatan yang mengalami kekeringan, dari total 14 keseluruhan Kecamatan di Kabupaten Sampang,” ujarnya.
Kecamatan yang terdampak kekeringan adalah Banyuates, Kedundung, Karang Penang, Pangarengan, Robatal, Sreseh Tambelangan, Camplong, dan Torjun. Imam menegaskan bahwa pihaknya hanya bisa memberikan bantuan droping air bersih sebagai langkah jangka menengah untuk mengatasi krisis air di desa-desa tersebut.
“Untuk mengatasi desa secara terjamin air bersih kedepannya, itu langkah dari dinas terkait. Seperti langkah jangka panjang itu sendiri melakukan pengeboran dan lainnya, untuk jaminan air bersih jangka panjang terhadap desa yang selalu terdapat krisis air,” jelasnya.
Imam menambahkan bahwa pihaknya sudah melakukan droping air bersih melalui pemerintah desa setempat. Ia berharap agar dinas terkait segera melakukan langkah-langkah preventif dan solutif untuk mengatasi masalah kekeringan di Kabupaten Sampang.