Scroll untuk baca artikel
BeritaBudaya

Cocokgen Tradisi Merayakan Maulid Nabi di Madura: Kebersamaan dalam Merayakan Kebudayaan pada 12 Robiul awal

547
×

Cocokgen Tradisi Merayakan Maulid Nabi di Madura: Kebersamaan dalam Merayakan Kebudayaan pada 12 Robiul awal

Sebarkan artikel ini
Maulid di salah satu daerah di madura. Foto Rosyid Faqot facebook
Maulid di salah satu daerah di madura. Foto Rosyid Faqot facebook

Madura – Cocokgen, tradisi merayakan Maulid Nabi di Madura, menjadi momen yang dinantikan oleh masyarakat setiap tahunnya. Dalam tradisi ini, masjid-masjid atau langgar di kampung-kampung merayakan Maulid Nabi secara bersamaan di seluruh daerah Madura.

Salah satu ciri khas Cocokgen adalah libur pondok. Pada saat bulan Maulid tiba, pondok-pondok pesantren di Madura seringkali memberikan libur kepada santri-santrinya. Tradisi ini seringkali bersamaan dengan pelaksanaan ujian di pondok-pondok salafiyah Madura, yang jatuh pada waktu liburan seiring dengan datangnya bulan Maulid dalam tahun hijriah.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Selain itu, ada juga tradisi khas di beberapa kampung Madura yang dikenal dengan sebutan “arebbe.” Arebbe adalah kegiatan membagikan makanan kepada tetangga di sekitar. Biasanya, malam sebelum isyak, warga berkumpul untuk merayakan Maulid Nabi dengan mengundang tetangga dan tidak lupa mengundang ulama terkemuka untuk memberikan ceramah keagamaan.

Cocokgen setiap tahunnya juga menjadi momen pulang kampung bagi banyak warga Madura. Tradisi ini biasa disebut sebagai “toron.” Warga Madura yang merantau atau bekerja di luar kampung halaman mereka akan pulang ke kampung halaman untuk merayakan Cocokgen bersama keluarga dan teman-teman lama.

Cocokgen adalah momen kebersamaan dan penghormatan terhadap kebudayaan dan agama dalam masyarakat Madura, khususnya pada tanggal 12 Robiul Awal. Tradisi ini memperlihatkan rasa solidaritas dan persatuan yang kuat di antara warga Madura dalam merayakan keagamaan bersama-sama.