Sampang – Di rumah pemotongan hewan di Kajuk Sampang tepatnya di Jalan Pemuda Satria, masalah lingkungan yang serius telah muncul dan mengganggu ketenteraman warga sekitar. Permasalahan ini berasal dari limbah kotoran sapi potong yang mengalir ke Sungai Kemuning dan menyebabkan bau tak sedap yang meresahkan masyarakat setempat.
Seorang warga setempat yang dikenal dengan inisial PW berbagi pengalamannya dengan masalah ini, “Kotoran sapi yang mengendap di Sungai Kemuning sering kali meluap hingga ke perumahan warga, terutama saat musim kemarau. Baunya menjadi sangat parah pada saat itulah.”
PW juga menunjukkan bahwa permasalahan limbah kotoran sapi ini sudah berlangsung cukup lama dan telah membuat warga sekitar merasa resah. “Sudah sejak 7 tahun yang lalu, limbah kotoran sapi potong yang berasal dari rumah pemotongan hewan tidak pernah mendapatkan perhatian serius dari dinas terkait,” ujarnya dengan rasa kecewa.
Ketika kami mencoba mengkonfirmasi permasalahan ini kepada Kepala Dinas Pertanian Dan KP Kabupaten Sampang, melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan, Arif Rahman, dia mengakui bahwa pengelolaan limbah di rumah pemotongan hewan di Kajuk belum mencapai tingkat optimal.
“Kami sedang berusaha keras untuk memperbaiki pengelolaan limbah ini dan akan menyediakan solusi nantinya. Sayangnya, hingga saat ini, belum ada anggaran yang tersedia untuk perbaikan tersebut,” ungkapnya dengan jujur.
Masalah ini mencerminkan dampak negatif serius terhadap ketenteraman dan kesejahteraan warga Kajuk Sampang. Upaya perbaikan dan dukungan dari pihak berwenang adalah langkah penting yang perlu diambil untuk mengatasi krisis lingkungan ini dan mengembalikan ketenteraman bagi warga sekitar.