Sejarah

Asal Usul Nama Desa Tlambah: Jejak Sejarah di Karangpenang Sampang

SAMPANG – Desa Tlambah, yang terletak di Kecamatan Karangpenang, Kabupaten Sampang, menyimpan sejarah panjang dan menarik yang berasal dari perpaduan adat lokal dan dinamika sosial pendatang.

Nama “Tlambah” sendiri berasal dari istilah “Telempeh”, sebutan lama untuk wilayah ini saat masih berupa hutan lebat bernama Hutan Tegal Besar. Pada masa itu, wilayah ini dihuni oleh sekitar 265 kepala keluarga yang hidup harmonis dengan memegang teguh adat istiadat setempat.

Suatu ketika, datanglah sekelompok pendatang dari luar daerah yang meminta izin kepada ketua adat (klebun) untuk tinggal dan mencari penghidupan di wilayah tersebut. Dengan syarat mengikuti aturan dan adat yang berlaku, masyarakat akhirnya mengizinkan mereka menetap di bagian selatan desa.

Namun, seiring berjalannya waktu, kelompok pendatang tersebut membangun sebuah candi, yang oleh warga setempat dianggap tidak sesuai dengan norma adat. Meski telah diberi teguran oleh ketua adat, mereka tetap melanjutkan pembangunan candi tersebut.

Situasi pun memanas, hingga terjadi konflik antara warga dan pendatang. Akhirnya, kelompok tersebut diusir dari desa. Lokasi bekas pembangunan candi itu kini dikenal dengan nama Kampung Candi Burung, yang berarti “Candi yang Gagal”, terletak di Dusun Tlambah Tengah bagian selatan.

Pasca konflik, masyarakat setempat kembali membangun gubuk-gubuk sederhana dari pohon padi (keppeh). Gubuk-gubuk ini dikenal dengan sebutan “Telem”, dan wilayah tersebut dinamakan Telempeh. Seiring waktu, penyebutan Telempeh berubah menjadi Tlambah, yang kemudian menjadi nama resmi desa hingga sekarang.

Penutup:

Sejarah Desa Tlambah bukan hanya sekadar asal-usul nama, tetapi juga menggambarkan nilai toleransi, kearifan lokal, dan identitas budaya masyarakat Karangpenang. Cerita ini menjadi warisan penting bagi generasi penerus untuk memahami akar budaya dan sejarah daerahnya.

Sumber : Media Karangpenang

Artikel Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker