Cilok adalah salah satu cemilan khas suku Sunda yang bentuknya mirip bakso. Cilok dikenal dengan sajian bumbu kacang yang kental. Selain itu, beberapa pedagang menawarkan cilok dalam kuah atau dengan tambahan tetelan.
Meski berasal dari Pulau Jawa, jajanan ini juga banyak ditemukan di luar Pulau Jawa. Di Kota Sampang, Kabupaten Jawa Timur, misalnya, penjual cilok sangat mudah ditemukan, mulai dari yang dijual keliling, rumahan, hingga dijual di pinggir jalan.
Meski jajanan yang terbuat dari tepung tapioka ini sasarannya adalah anak-anak sekolah, nyatanya cilok juga banyak diminati oleh orang dewasa hingga tua. Seperti yang diungkapkan oleh Helma, salah satu warga yang kerap membeli Cilok Yasmin di Jalan Trunojoyo Sampang, dekat Maksideh Kafe.
Menurutnya, cilok adalah jajanan yang murah meriah, namun rasanya tidak murahan. Perpaduan bola-bola cilok dengan kuahnya yang bisa disesuaikan dengan selera sangat nikmat, apalagi jika disantap saat masih hangat.
“Iya, saya suka sekali beli cilok. Kalau main ke Monumen Sampang, yang saya cari pasti cilok Yasmin. Harganya terjangkau, porsinya bikin kenyang, rasanya pun juga enak, apalagi kalau pedas-pedas mantap sekali,” ungkapnya.
Harga cilok ini sangat bervariatif, mulai dari Rp. 3.000,- per bungkus, Rp. 5.000,- per bungkus, hingga Rp. 10.000,- per bungkus, tergantung dengan pembelinya. Pembelian cilok bisa disesuaikan dengan keinginan, namun rata-rata masyarakat paling banyak membeli dengan harga Rp. 5.000,- per bungkus.
Cilok Putri Yasmin memang menjadi favorit di Sampang, menawarkan kenikmatan yang bisa dinikmati oleh semua kalangan dengan harga yang sangat terjangkau. Jika Anda berkunjung ke Sampang, jangan lupa untuk mencicipi cilok yang satu ini.
