SAMPANG – Pembangunan rumah sakit rujukan Madura di Sampang, Jawa Timur, akan menjadi kenyataan sebelum akhir masa jabatan Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi, dan Wakil Bupati Abdullah Hidayat yang berakhir pada akhir Desember. Pembangunan RSUD ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan layanan kesehatan bagi warga Sampang.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang, Yuliadi Setiawan, mengungkapkan keinginan kuat Bupati Slamet Junaidi agar pembangunan RSUD baru segera terealisasi. Dalam hal ini, pembangunan jalan masuk ke area RSUD yang baru akan menjadi prioritas. Tujuannya sangat jelas, yaitu untuk meningkatkan kenyamanan warga Sampang, khususnya para pasien yang saat ini menghadapi masalah overload di RSUD Muhammad Zyn.
“Saat ini RSUD Muhammad Zyn sedang overload, sehingga kami perlu bangunan baru agar bisa memberikan kenyamanan kepada masyarakat, terutama para pasien,” ujar Yuliadi Setiawan.
Sementara rencana pengembangan RSUD Sampang yang baru adalah dengan merelokasinya ke Desa Pangongsean, Kecamatan Torjun. Pemerintah Kabupaten Sampang telah menyediakan lahan seluas 8 hektare untuk proyek ini. Untuk mewujudkan rumah sakit yang diproyeksikan sebagai satu-satunya RS rujukan di Madura, diperlukan anggaran sekitar Rp 315 miliar. Namun, anggaran ini tidak akan membebani APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah), karena akan menggunakan anggaran dari KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha).
Pembangunan RSUD baru di Sampang adalah langkah yang sangat penting untuk meningkatkan layanan kesehatan dan kenyamanan pasien. Pembangunan ini diharapkan akan segera menjadi kenyataan dan membawa manfaat besar bagi warga Sampang. Semoga proyek ini berjalan lancar sesuai target dan meningkatkan standar kualitas layanan kesehatan di wilayah ini.