Berita

Krisis Debit Air di Sampang: PDAM Trunojoyo Berjuang Melawan Kemarau Panjang

205
Kantor PDAM Trunojoyo Kabupaten Sampang (Foto: suaraindonesia.co.id).
Kantor PDAM Trunojoyo Kabupaten Sampang (Foto: suaraindonesia.co.id).

Sampang, 12 Oktober 2023 – Musim kemarau yang panjang dan mematikan telah memberikan tantangan besar bagi Pasokan Air Minum (PDAM) Trunojoyo di Kabupaten Sampang, Madura. Debit air dari sumber-sumber utama terus menurun, bahkan di beberapa tempat mengering sepenuhnya.

Menurut Direktur PDAM Trunojoyo Sampang, Dani Darmawan, kondisi kemarau sangat berpengaruh pada pasokan air dari sumber-sumber utama. Salah satu dampak paling signifikan adalah keringnya salah satu sumber utama, yaitu sumber bakti di Kecamatan Ketapang, yang kondisinya telah mencapai 0 persen, sehingga mengharuskan pihak PDAM untuk mematikannya sementara waktu.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Ketika musim kemarau tiba, pengurangan debit air di sumber-sumber utama selalu signifikan,” ungkap Dani Darmawan.

Solusi Dalam Krisis

Untuk menghadapi tantangan ini, PDAM Trunojoyo Sampang telah mengambil beberapa langkah. Salah satunya adalah dengan mengganti pompa dengan debit yang lebih kecil. Ini berarti kapasitas pompa yang sebelumnya 24 liter diganti menjadi 15 liter. Meskipun langkah ini mengurangi jumlah air yang tersedia untuk didistribusikan kepada pelanggan, hal ini penting untuk memastikan agar pasokan air tidak habis begitu saja akibat daya penyedotan yang berkurang.

“Meskipun penyaluran air menjadi lebih sedikit, ini adalah solusi yang diperlukan untuk menjaga agar pasokan air tetap tersedia dan tidak mengering sepenuhnya, yang akan berdampak lebih buruk,” tambah Dani Darmawan.

Selain itu, di beberapa wilayah yang terdampak, seperti di Kecamatan Ketapang, penyaluran air dialihkan dari sumber bakti ke sumber payung yang terletak di Kecamatan Robatal. Ini adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa air tetap tersedia untuk masyarakat meskipun dalam kondisi sulit seperti ini.

Upaya Bersama untuk Bertahan

Meskipun tantangan kemarau panjang adalah ujian berat bagi PDAM Trunojoyo Sampang, upaya keras dan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk mengatasi krisis air ini. Bersama-sama, mereka berupaya menjaga agar pasokan air tetap tersedia bagi seluruh masyarakat Sampang dalam kondisi apapun.

Krisis debit air adalah pengingat yang kuat akan pentingnya konservasi air dan upaya untuk memastikan keberlanjutan pasokan air di masa depan. Semoga upaya yang dilakukan oleh PDAM Trunojoyo dan masyarakat Sampang dapat membawa solusi yang berkelanjutan dalam menghadapi tantangan alam seperti ini.

Exit mobile version