Sampang – Dalam Menghadapi Musim Panas yang Lebih Lama: Produksi Garam Meningkat di Sampang
Kabupaten Sampang, Madura, mengalami peningkatan yang positif dalam produksi garam di tengah musim panas yang lebih panjang dari biasanya, disebabkan oleh fenomena El Nino. Pada Selasa (03/10/2023), Kabid Budidaya dan Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sampang, M Mahfud, mengumumkan bahwa Pemerintah Kabupaten Sampang menargetkan peningkatan produksi garam petani sebesar 10 ribu ton dibandingkan tahun sebelumnya, yang hanya mencapai 290 ribu ton.
“Insa Allah, target tahun ini akan tercapai mengingat beberapa wilayah kecamatan, seperti Kecamatan Pangarengan dan Sreseh, masih aktif memproduksi garam,” ujarnya dengan optimisme.
Harga garam juga mengalami perubahan yang positif. Saat ini, garam kualitas 1 per sak dihargai sebesar Rp 95 ribu, sementara untuk kualitas 2, harganya Rp 60 ribu per sak.
Sebelumnya, Kabid Kadaruratan dan Logistik, Mohammad Imam, memprediksi bahwa musim kemarau tahun ini akan lebih kering dan berkepanjangan dibandingkan tahun sebelumnya. Prediksi ini didasarkan pada informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tentang adanya fenomena El Nino yang memengaruhi cuaca di Indonesia.
“Ketika El Nino terjadi, musim kemarau menjadi sangat kering dan permulaan musim hujan terlambat. Sebaliknya, La Nina akan membuat musim penghujan tiba lebih awal dari biasanya,” ungkapnya.