Berita

Wisata Nepa: Potensi Wisata yang Perlu Perhatian Serius

304
Musala di Wisata Hutan dan Pantai Nepa tidak ditempati karena kondisinya rusak, Foto : Radarmadura id
Musala di Wisata Hutan dan Pantai Nepa tidak ditempati karena kondisinya rusak, Foto : Radarmadura id

Sampang – Dalam upaya mengembangkan potensi Wisata Nepa di Desa Batioh, Kecamatan Banyuates, beberapa tantangan perlu diatasi. Saat ini, fasilitas yang ada dalam wisata tersebut mengalami kondisi yang tidak terawat, dan pengembangan bergantung pada pemerintah desa dan dukungan masyarakat.

Kondisi Terkini dan Harapan Pengembangan Wisata Nepa

Fasilitas-fasilitas penting di Wisata Nepa, seperti gapura, musala, balai pertemuan, dermaga wisata, dan lainnya, pernah dibangun pada tahun 2018 menggunakan dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat. Namun, saat ini, fasilitas-fasilitas tersebut rusak dan tidak terawat.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Menurut Kabid Pariwisata Disporabudpar Sampang, Endah Nursiskawati, upaya perbaikan dan pemeliharaan fasilitas ini menjadi tanggung jawab pemerintah desa setempat. Dia menjelaskan bahwa dinasnya hanya berperan sebagai fasilitator dalam pengembangan wisata.

Namun, perhatian terhadap potensi wisata terkadang kurang optimal karena kurangnya dukungan dari pemerintah desa dan masyarakat. Endah berharap agar pemerintah desa bisa mengalokasikan anggaran dana desa (DD) untuk pengembangan wisata Nepa, sehingga pengembangan ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemkab.

Peran Pemerintah dan Masyarakat dalam Pengembangan Wisata Desa

Pemerintah memiliki fokus untuk mengembangkan desa wisata, dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terlibat dalam membantu pengembangan ini, seperti DPMD, dishub, dan lainnya. Dengan bantuan yang tepat, pengembangan wisata ini memiliki potensi untuk berhasil.

Sejumlah fasilitas umum di area wisata Nepa mengalami kerusakan dan ketidakterawatan. Musala berlantai dua dalam kondisi rusak, tangga terbuat dari kayu patah, dan plafonnya hancur. Toilet di samping musala juga tidak terawat.

Selain itu, fasilitas lainnya seperti jembatan dan dermaga wisata juga mengalami kerusakan. Warga sekitar mencatat bahwa musala sudah lama tidak ditempati karena rusak dan sering diserbu kera.

Wisata Nepa memiliki potensi besar dengan Pantai Nepa yang menarik dan Hutan Kera Nepa yang menjadi daya tarik tersendiri. Namun, fasilitas yang tidak terawat menjadi kendala utama. Diharapkan ada perhatian serius dari pemerintah daerah agar fasilitas-fasilitas ini dapat diperbaiki dan dioptimalkan, sehingga Wisata Nepa bisa menjadi destinasi yang diminati oleh banyak pengunjung.

Wisata

segala lelah dan rasa capek seketika akan hilang karena mata langsung tertuju kepada birunya air laut yang sangat kontras dengan warna pasirnya

Exit mobile version