Berita

Program Bantuan untuk Anak Yatim Ditetapkan dalam APBD 2024 di Bawah Kepemimpinan Bupati Slamet Junaidi

166
Bupati Sampang H. Slamet Junaidi ditemani Ketua TP PKK Sampang Hj. Mimin Slamet Junaidi saat memberikan santunan kepada anak yatim. (Foto : Prokopim Pemkab)
Bupati Sampang H. Slamet Junaidi ditemani Ketua TP PKK Sampang Hj. Mimin Slamet Junaidi saat memberikan santunan kepada anak yatim. (Foto : Prokopim Pemkab)

Sampang – Program bantuan untuk anak yatim akan tetap menjadi prioritas dalam APBD 2024 di bawah kepemimpinan Bupati Slamet Junaidi. Keputusan ini mencerminkan komitmen yang kuat untuk mendukung anak-anak yatim di Kabupaten Sampang.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Sampang, Mohammad Fadeli, menjelaskan bahwa program bantuan untuk anak yatim telah direncanakan sejak kepemimpinan Bupati Slamet Junaidi dan akan tetap terealisasi pada tahun depan. “Anggarannya tetap,” katanya dengan tegas.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Penyaluran bantuan sosial (bansos) kepada anak yatim adalah program rutin yang dilakukan setiap tahun. Pemerintah Kabupaten Sampang mengalokasikan anggaran khusus untuk bansos anak yatim, dengan jumlah penerima yang sama seperti tahun sebelumnya, yaitu enam ribu anak.

“Iya, bansos ini disalurkan kepada anak yatim setiap bulan di pendopo. Tahun sebelumnya program ini ada di Kesra,” ujarnya.

Bupati Sampang H. Slamet Junaidi ditemani Ketua TP PKK Sampang Hj. Mimin Slamet Junaidi saat memberikan santunan kepada anak yatim. (Foto : Prokopim Pemkab)

Total anggaran yang disiapkan oleh Dinsos PPPA Sampang untuk bansos anak yatim mencapai Rp 2,7 miliar. Rincian anggaran tersebut termasuk Rp 1,2 miliar yang digunakan untuk pengadaan sembako. Satu paket sembako senilai Rp 200 ribu akan diberikan kepada setiap penerima.

Selain itu, Dinsos PPPA Sampang juga mengalokasikan anggaran untuk santunan anak yatim sebesar Rp 250 ribu per orang. Total penerima bansos setiap bulan adalah 500 anak yatim. “Jadi, kami menyiapkan anggaran ini untuk setahun, dan ada 12 kali pendistribusian,” ungkap Fadeli.

Dia juga menjelaskan bahwa anggaran untuk belanja sembako dibagi menjadi dua paket. Paket pertama senilai Rp 1 miliar dan paket kedua senilai Rp 200 juta. Pengadaan sembako dengan pagu anggaran Rp 200 juta akan dilakukan melalui metode penunjukan langsung untuk memastikan penyaluran pada Januari dan Februari. “Kami menggunakan penunjukan langsung untuk mendukung penyaluran pada Januari hingga Februari karena tender belum dimulai,” jelasnya.

Pengadaan sembako dengan pagu anggaran Rp 1 miliar akan dilakukan melalui proses tender. Pemenang tender pengadaan barang ini adalah CV Setinggil Jaya Baru dengan alamat di Jalan Pahlawan, Kelurahan Rongtengah. Nilai kontraknya mencapai Rp 997.765.000.

Fadeli mengungkapkan bahwa proses tender tersebut telah selesai dan pihaknya telah meminta penyedia untuk menyiapkan sembako setiap bulan untuk pendistribusian. “Ya, setiap bulan rekanan yang menyiapkan,” tandasnya.

Komitmen Bupati Slamet Junaidi dalam menjaga program bantuan untuk anak yatim ini menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap kesejahteraan anak-anak di Kabupaten Sampang. Semoga program ini terus memberikan manfaat kepada mereka yang membutuhkan.

Exit mobile version