Wisata

Pantai Camplong, Pesona Wisata yang Membutuhkan Sentuhan Baru

463
Salah satu pengunjung pantai Camplong /Foto Instagram pesonasampang
Salah satu pengunjung pantai Camplong /Foto Instagram pesonasampang

Sampang – Pantai Camplong, salah satu destinasi wisata unggulan Kabupaten Sampang, kini menghadapi tantangan serius dengan menurunnya jumlah pengunjung, terutama dari luar daerah. Menurut Mohammad Hasim, pengelola Pantai Camplong, kunjungan turun hingga 30 persen dalam 8 bulan terakhir, sejak awal tahun ini. Salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya dukungan dari Pemerintah Kabupaten Sampang.

“Pantai Camplong mengalami penurunan pengunjung tahun ini akibat kurangnya dukungan,” ujar Hasim saat ditemui pada Kamis (21/9/2023).

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Hasim juga mengungkapkan bahwa setiap harinya ada pengunjung yang tidak terdaftar, yaitu mereka yang masuk ke pantai melalui jalur ilegal dari arah timur. Mereka hanya dikenakan biaya masuk sebesar Rp5.000 per orang, yang tidak masuk ke pengelola pantai.

“Pihak pengelola telah mencoba berkoordinasi dengan pihak yang membuka jalur ilegal tersebut, tetapi belum ada tanggapan. Hal ini juga berdampak pada menurunnya kunjungan ke Pantai Camplong,” tegas Hasim.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Sampang, Marnilem, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pendampingan di setiap destinasi wisata di Sampang untuk meningkatkan jumlah pengunjung.

“Untuk Pantai Camplong, karena telah dikelola oleh pihak ketiga, Pemkab tidak memiliki kendali penuh. Namun, dalam hal pendampingan, kami tetap memberikan dukungan,” kata Marnilem pada Kamis (21/9/2023).

Marnilem menegaskan bahwa sepinya Pantai Camplong disebabkan oleh kurangnya inovasi dari pengelola. Sementara Pemkab hanya dapat memberikan arahan agar melakukan inovasi guna menarik lebih banyak pengunjung.

“Pengelola Pantai Camplong telah memiliki kontrak dengan pemerintah untuk mengelola pantai ini sendiri, dan batas waktu kontrak tersebut masih lama, hingga tahun 2030,” tambahnya.

Exit mobile version