Berita

Prestasi Memukau: Penurunan Kemiskinan Ekstrim di Sampang Melebihi Target Tahunan

191
Kepala Bappelitbangda Kabupaten Sampang, Ir. Hj. Umi Hanik Laila
Kepala Bappelitbangda Kabupaten Sampang, Ir. Hj. Umi Hanik Laila

Sampang – Angka penurunan kemiskinan ekstrim di Sampang menunjukkan pencapaian yang mengesankan, bahkan melebihi target tahunan. Bahkan, capaian ini merupakan yang tertinggi dalam 4 tahun terakhir dan menjadi yang tertinggi kedua di Jawa Timur setelah Kabupaten Sumenep.

Kepala Bappelitbangda Kabupaten Sampang, Ir. Hj. Umi Hanik Laila, melalui Kabid Ekonomi SDA Infrastruktur dan Kewilayahan Bappelitbangda, Evi Hariyati, menjelaskan bahwa selain peningkatan Indeks Perkembangan Ekonomi (IPE), data dari Bappelitbangda menunjukkan penurunan 2,23% dalam jumlah penduduk miskin ekstrim.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Dari sebelumnya 4%, jumlah penduduk miskin ekstrim sekarang tinggal 1,77% dari total penduduk di Kabupaten Sampang. Sementara itu, jumlah penduduk miskin biasa pada tahun 2022 turun dari 22,78% menjadi 21,61%, atau sekitar 237.230 jiwa penduduk miskin.

Ini berarti ada penurunan sekitar 19.260.000 jiwa penduduk miskin, dan sisa sekitar 217.970.000 jiwa penduduk miskin. Indeks Perkembangan Ekonomi Kabupaten Sampang juga mencapai 5,27, yang merupakan yang tertinggi dalam 4 tahun terakhir.

Tahun 2021 hanya mencapai 1,52, 2020 hanya 0,11, 2019 mencapai 4,76, dan 2018 sebesar 4,44. Keberhasilan ini sebagian besar berkat upaya berkelanjutan dalam menciptakan lapangan kerja, pembangunan sarana dan prasarana, serta inisiatif lain yang dipimpin oleh Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi, dan Wakil Bupati H. Abdullah Hidayat.

Ini juga merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden No.4 tahun 2022 yang menetapkan target pengurangan kemiskinan ekstrem menjadi 0% pada tahun 2024. Hasil positif ini memperkuat resiliensi ekonomi Kabupaten Sampang, menunjukkan komitmen untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat.

Keberhasilan ini juga mengukuhkan Sampang sebagai salah satu provinsi di Jawa Timur yang mencapai angka mendekati 0% kemiskinan ekstrim pada September 2023. (Red)

Exit mobile version