Tutup
Kuliner

Keripik Singkong , Camilan Khas Sampang

×

Keripik Singkong , Camilan Khas Sampang

Sebarkan artikel ini
Keripik Singkong (Tette) Khas Sampang Madura
Keripik Singkong (Tette) Khas Sampang Madura

Jelajahi Kelezatan Camilan Khas Sampang Madura: Keripik Singkong

Janganlah anggap diri Anda telah menginjakkan kaki di Kota Sampang Madura jika Anda belum mencicipi camilan khas yang hanya bisa Anda temui di pulau Garam ini. Banyak pelancong yang berkunjung ke Sampang Madura selalu memastikan untuk datang ke pusat camilan milik Ibu Syahniyah, yang terletak di Jalan Mutiara No. 38, Sampang. Salah satu camilan khas yang menjadi primadona di sini adalah keripik singkong.

Salah satu hal yang membuat keripik singkong begitu populer adalah ketersediaannya yang tidak terbatas oleh musim. Dengan kata lain, Anda dapat menikmati keripik singkong kapan saja Anda inginkan, karena selalu tersedia di pusat Camilan Khas Sampang ini.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Camilan khas Sampang Madura yang dapat Anda temukan sepanjang tahun adalah terbatas pada keripik singkong dan keripik pisang. Camilan-camilan lainnya bergantung pada musim tertentu. Ibu Syahniyah, yang telah menjalani usaha camilan selama 12 tahun, menjelaskan bahwa keripik singkong adalah salah satu produk andalannya. Saat ini, selain keripik singkong, Ibu Syahniyah juga menjual camilan khas Sampang Madura lainnya, termasuk keripik sukun, talas, bentul, gadung gayam, dan camilan kacang-kacangan lainnya. Meskipun dia bisa menghabiskan dua sak singkong dalam sehari, dia tidak perlu melakukan pemasaran khusus karena cukup menjualnya di toko di dekat rumahnya.

Ibu Syahniyah berkata, “Saya hanya menjual keripik-keripik saya di sini (tokonya).” Namun, seiring berjalannya waktu, usahanya mulai dikenal oleh banyak orang, terutama warga Sampang, artis nasional, pejabat, dan wisatawan domestik. Ibu Syaniyah menjelaskan, “Biasanya jika ada tamu dari luar kota, mereka pasti datang ke sini.”

Seluruh camilan yang dia produksi adalah hasil dari bumi yang diperoleh dari para petani Madura. Bahan baku ini mudah ditemukan di pasar tradisional, dan Ibu Syahniyah lebih suka membelinya dari pasar untuk mendukung pedagang lokal. “Saya biasanya beli di pasar, biar bisa berbagi rezeki dengan pedagang di pasar,” tambahnya.